CARA LENGKAP MENANAM BUAH TIN DI INDONESIA



Buah tin merupakan buah yang berasal dari negara Arab yang pada perkembangannya tanaman buah tin dikembangkan dan menyebar ke negara-negara bagian Eropa, Asia dan Australia. Terdapat beberapa jenis tanaman buah Tin (Ficus carica) yang dikenal jenis yang ada, yaitu Green Yordan, Brown Turki, Purple Yordan, Red Palestine, Blue Giant dan Panace Tiger. Tanaman buah tin  diminati oleh masyarakat di berbagai belahan dunia karena dikenal memiliki banyak manfaat yang baik bagi tubuh manusia. Buah tin dikonsumsi dan daunnya dapat dikonsumsi sebagai teh buah tin. Pada perkembangannya tanaman buah tin merupakan tanaman yang tahan hidup di belahan bumi tropis seperti Indonesia. Hal tersebut memberikan peluang usaha baru di sektor agribisnis Indonesia. Sebelum berbisnis buah tin yang memiliki banyak manfaat tersebut, sebaiknya cara lengkap menanam buah tin di Indonesia harus diketahui sehingga dapat memberikan keuntungan yang maksimal.

Cara menanam buah tin hampir sama dengan layaknya kita menanam pohon pada umumnya, persiapan lahan, membuat lubang tanah, menanam, memberi pupuk, siram, dan perawatan. Cara menanam buah tin termasuk gampang dan tidak ribet mengingat tanaman buah tin memiliki perawatan yang mudah dan tidak membutuhkan banyak perlakuan. Tanaman buah tin sangat penyinaran matahari secara penuh karena berasal dari negeri beriklim subtropis gurun. Meskipun demikian cara lengkap menanam buah tin di Indonesia berbeda dengan di daerah asalnya karena perbedaan lingkungan di dataran Arab dan Indonesia.

Penjelasan tentang cara lengkap menanam buah tin di Indonesia adalah sebagaimana uraian di bawah ini:

Bibit Buah Tin

Tanaman buah tin memiliki bobot yang berasal dari hasil cangkok maupun stek batang. Cara mencangkok buah tin dapat dilakukan pada batang atas buah tin dengan besar ukuran batang sebaiknya dua kali ukuran batang pensil, masih muda yang ditandai warna hijau dan tanpa mengerat karena yang masih muda dan berkulit hijau akan lebih cepat tumbuh dan akan lebih banyak menghasilkan buah. Batang tanaman buah tin yang dicangkok dengan tidak dikerat memiliki alasan yang sederhana yaitu dengan tidak dikerat sehingga batang tidak terluka, jadi jika pencangkokan gagal maka tidak akan terjadi sesuatu yang merugikan bagi tanaman yang akan dicangkok. Jika dilakukan keratan pada batang seperti metode biasanya, maka tanaman akan luka yang memiliki potensi bakteri masuk yang menyebabkan tanaman bisa mati. Terlebih untuk cangkok tanaman tin batang atas (batang muda) yang relatif susah untuk bisa mengerat batang muda karena memiliki resiko yang sangat besar untuk merusak tanaman induk tersebut. Persiapkan plastik transparan untuk membungkus cangkok. Mula-mula Batang buah tin dibungkus dengan plastik berisi media tanam, bisa kompos, cocopeat atau campuran tanah. Sebaiknya sebelum membungkus batang buah tin, oleskan Clonex Rooting Hormone pada batang yang akan dicangkok dengan tujuan mempercepat pertumbuhan perakaran. Panjang cangkokan cukup 10 sampai 15 cm saja, usahakan jangan lebih. Ikat media cangkok pada bagian pangkal dan ujungnya dengan menggunakan tali rafia. Siramlah media cangkok setiap hari, penyiraman dilakukan melalui celah-celah yang sudah disiapkan sebelumnya. Pada umur 35-45 hari jika cangkok berhasil akan muncul akar pada batang cangkok, sebaliknya jika belum ada perakaran menandakan cangkok belum berhasil dan hendaknya lakukan pencangkokan lagi. Untuk bibit tanamn buah tin hasil cangkokan yang telah keluar akar tersebut selanjutnya siap untuk dipindahkan dalam media tanam.





Cara selanjutnya adalah mendapatkan bibit tanaman buah tin melalui metode stek batang. Cara stek batang pada tanaman buah tin adalah potong batang buah tin yang sudah tua atau yang ditandai dengan warna coklat tua atau hitam dengan ukuran panjang batang stek 10 sampai 15 cm dan besar batang sebaiknya dua kali ukuran batang pensil. Potonglah batang buah tin secara miring membentuk ujung yang runcing pada bagian bawah dan selanjutnya tancapkan dalam media semai dari campuran tanah, pasir dan kompos. Bekas potongan bagian atas pada pohon tin yang dijadikan bahan stek harus dilapisi lilin. Tujuan  dari melapisi lilin pada bekas potongan pohon tin adalah untuk mencegah kebusukan terjadi. Lakukan penyiraman air setiap harinya untuk menjaga tanah tetap lembab.
Pada umur 35-45 hari sudah tumbuh akar dan memiliki banyak batang. Artinya pohon tin tersebut sudah siap untuk dipindahkan ke polibag, lahan baru atau ke pot.

Cara Menanam Buah Tin dalam pot

Bibit buah tin yang sudah siap tanam bisa dipindahkan ke dalam pot. Media tanam bisa menggunakan campuran tanah, pasir dan kompos atau cocopit, kompos dan sekam dengan persentasi 1:1:1. Penanaman buah tin dilkukan secara hati-hati agar akar dari bibit buah tin baik bibit cangkok maupun stek tidak rusak. Media tanam yang sudah disiapkan masukkan ke dalam pot. Buat lubang tanam dalam media tanam, masukkan bibit buah tin kemudian urug lagi dengan media tanam dan padatkan media tanam disekeliling batang buah tin.

Pemeliharaan Tanaman Buah Tin

Pemeliharaan buah tin adalah penyiraman, pemupukan dan pengendalian hama penyakit. Buah tin merupakan tanaman dari dataran arab sehingga akan tumbuh dan berproduksi maksimal sesuai dengan iklim asalnya. Lantas bagaimana perawatan jika menanam buah tin di iklim tropis seperti Indonesia yang berbeda dengan dataran arab dibutuhkan ketentuan perawatan khusus agar produktivitas maksimal. Pertama, tanaman buah tin adalah jenis tanaman yang membutuhkan sinar matahari yang lebih oleh karena itu lakukan tanaman buah tin pada tempat tanpa naungan atau tempat yang tidak terhalang terkena sinar matahari. Tanaman buah tin sebaiknya ditanam saat musim panas sehingga lebih mudah untuk berbuah. Tanaman buah tin membutuhkan cahaya matahari yang banyak karena sinar matahari yang tidak diberikan sesuai kebutuhannya akan membuat tanaman buah tin lebih susah tumbuh dan berbuah. Tanaman buah tin biasa hidup di daerah yang panas yang tidak membutuhkan banyak air sehingga tidak perlu menyiramnya setiap hari. Penyiraman cukup untuk menjaga kelembaban tanah dan biasanya dilakukan secara berkala misalnya 4 hari sekali serta pada saat musim penghujanan pohon tin tidak perlu di siram sama sekali.



Pemupukan Pemupukan pohon tin pada awal penanamannya hanya membutuhkan pupuk daun dengan dosis secukupnya. Setelah berumur 2 tahun, barulah pohon tin diberi pupuk kandang. Tujuannya agar daun pohon tin tidak mudah rontok dan untuk mempercepat pembuahan.

Pencegahan hama dan penyakit tanaman buah tin sangat penting agar tanaman dapat berbuah maksimal dan pertumbuhan tidak terhambat. Salah satu cara pencegahan adalah dengan cara pemangkasan daun-daun yang sudah mengering dan menguning karena hal ini biasanya dikarenakan  virus yang ada pada daun sehingga untuk mencegah menularnya virus ke daun lainnya, daun yang telah menguning tersebut harus dipangkas. Jika daun tidak dipangkas ada kemungkinan semua daun akan ikut menguning dan pohon tidak dapat melakukan metamoforsis. Keberadaan hama penggerek batang juga harus diwaspadai. Hama tersebut dapat membuat batang pohon tin menjadi keropos dan mudah patah. Pencegahan untuk hama ini adalah dengan cara menyuntikan obat tanaman pada bagian batangnya. Selain itu sebaiknya tambahkan nutrisi pembantu berupa perangsang akar dan batang. Apabila ada serangan hama dan penyakit, ambil hama secara manual atau membuang bagian tanaman buah tin yang terserang penyakit. Jika masih belum bisa dikendalikan dapat menggunakan pestisida sesuai anjuran.

Panen dan Pemasaran

Buah tin merupakan buah yang tidak mengenal musim. Buah tin setelah 4 bulan penanaman biasanya sudah menghasilkan buah siap dipanen. Sebaiknya lakukan pemasaran dengan cara melalui online karena sekarang ini banyak yang masyarakat mencari buah tin sedangkan sentra daerah yang menghasilkan belum ada secara khusus sehingga perlu dipromosikan melalui dunia maya.

Analisa Usaha Tani Tanaman Buah Tin

Analisa usaha tani diperlukan untuk mengetahui gambaran usaha dari segi ekonomi sehingga akan diketahui besarnya kebutuhan modal, pengeluaran, pendapatan dan potenssi keuntungan.

Analisis usahatani sederhana tanaman tin jumlah 200 tanaman di lahan 800m2 
PENGELUARAN
Biaya tetap
Jumlah
Satuan
Harga satuan
Total
Sewa lahan
1
Buah
                       1.000.000
            1.000.000
Bibit buah tin
200
Buah
                           100.000
          20.000.000
Sekam
297
Karung
                               8.000
            2.376.000
Ajir
200
Batang
                               9.000
            1.800.000
Polibag
200
Buah
                               2.500
               500.000
Pagar bambu
1
Paket
                       1.500.000
            1.500.000
Mulsa plastik
264
Rol
                               8.000
            2.112.000
Jet pump
1
Buah
                           800.000
               800.000
Pipanisasi
1
Paket
                           500.000
               500.000
Sprayer
1
Paket
                           400.000
               400.000
Tong
2
Buah
                           200.000
               400.000
Plastik cangkok
20
Rol
                             15.000
               300.000
Gunting pangkas
2
Buah
                             60.000
               120.000
Pacul
2
Buah
                             40.000
                 80.000
Parang
2
Buah
                             40.000
                 80.000



Total
          31.968.000
Biaya Variabel
Jumlah
Satuan
Harga satuan
Total
Pupuk NPK
36
Kg
12.000
               432.680
Pupuk kandang
66
Kg
12.000
               792.000
TSP
9
Kg
5.000
                 45.000
Pestisida
8
Paket
110.000
               880.000
Dursban
1
Paket
65.000
                 65.000
Furadan
3
Paket
25.000
                 75.000
Tenaga Kerja
12
Bulan
1.500.000
          18.000.000
Listrik
12
Bulan
80.000
               960.000
Lain-lain
12
Bulan
100.000
            1.200.000



Total
          22.449.000

Biaya variabel dalam 5 tahun
        112.245.000
Total Pengeluaran
=
Biaya tetap + Biaya Variabel
=
Rp. 31.968.000,- + Rp. 112.245.000,-
=
Rp.
144.213.000
Pendapatan
Jual Bibit
=
90 %  x jumlah pohon x 3 kali (dlm setahun)  x harga bibit x 5 tahun
=
90 % x 200 pohon x 3 x 5 x Rp. 
25.000,-
=
Rp.
67.500.000
Jual Buah
=
Produktivitas perpohon x 90% jumlah pohon x harga perkg x 5 tahun
=
2 kg x 200 x Rp.200.000,- x 5
=
Rp.
400.000.000
Total Pendapatan
=
Rp.
467.500.000
Total Keuntungan
=
Pendapatan – Pengeluaran
=
Rp. 467.500.000  - Rp. 144.213.000
=
Rp.
323.287.000
Keuntungan /tahun
=
Rp.
  64.657.400

Uraian tentang cara lengkap menanam buah tin di Indonesia yang telah dijelaskan tersebut semoga dapat menginspirasi pembaca. Penanaman buah tin dalam pot dapat memperindah ruangan sekaligus menghasilkan buah yang kaya manfaat. Selamat mempraktekkan!
Previous
Next Post »
Thanks for your comment