Siapa yang belum pernah melihat tanaman kelapa?? Pasti hampir semua masyarakat Indonesia sudah mengetahui tanaman kelapa. Di Indonesia tanaman kelapa tersebar merata di hampir semua kondisi agroekosistem, baik ketinggian rendah misalnya di pantai hingga di daerah ketinggian seperti gunung. Tanaman kelapa memang secara umum mudah tumbuh dengan kondisi lingkungan. Secara umum Buah kelapa muda memiliki air dan isi buah yang terkenal dengan kesegarannya dan kelezatan. Bayangkan jika kesegaran air kelapa muda dipadukan dengan rasa manis akan menambah selera santap apalagi di minum saat cuaca yang panas. Ya hal tersebut ditemui pada buah kelapa pandan wangi yang memiliki keunggulan air dan buahnya memiliki rasa yang manis meskipun tanpa ditambahkan gula. Secara ilmiah air kelapa muda pandan wangi yang manis karena varietas tanaman tersebut memang menghasilkan air yang manis secara alami sehingga disukai oleh masyarakat dan secara langsung memiliki harga jual yang lebih mahal dari jenis kelapa biasa. Persebaran kelapa pandan wangi saat ini masih terbatas sehingga peluang bisnis masih terbuka sehingga perlu didukung pengetahuan tentang cara menanam kelapa pandan wangi agar berbuah lebat.
Kelapa pandan wangi merupakan varietas tanaman kelapa yang berasal dari Negara Thailand. Tanaman Kelapa Pandan Wangi telah dibudidayakan dan dikembangkan di Indonesia sejak awal tahun 2000 sehingga varietas pandan wangi adaptif dengan lingkungan di Indonesia. Secara umum Tanaman Kelapa Pandan Wangi termasuk dalam kelapa yang memiliki buah yang lebat. Menanam kelapa secara umum bukanlah pekerjaan yang sulit termasuk menanam kelapa pandan wangi perlu diberikan cara penanganan serta perawatan yang berbeda agar produksi maksimal sehingga cara menanam kelapa pandan wangi agar berbuah lebat harus diketahui terutama oleh petani.
Secara singkat cara menanam kelapa pandan wangi agar berbuah lebat adalah seperti uraian berikut:
PERSYARATAN LINGKUNGAN
Tanaman kelapa mudah tumbuh di hampir semua lingkungan namun agar dapat memiliki buah yang lebat sebaiknya menanam kelapa pandan wangi pada daerah dengan ketinggian 0-450 mdpl dengan memiliki curah hujan sekitar 1300-2300 mm/tahun dengan suhu lingkungan ideal sekitar 20°C-27°C. Pastikan tanaman kelapa pandanwangi ditanam pada lahan yang terbuka dan bisa mendapatkan paparan sinar matahari penuh tanpa ternaungi oleh tanaman besar, gedung dan bangunan tinggi apapun karena tanaman kelapa pandanwangi membutuhkan sinar matahari penuh sepanjang hari. Jenis tanah yang baik untuk menanam kelapa pandan wangi memiliki derajat keasaman atau pH tanah sekitar 5 hingga 8 dengan jenis tanah vulkanik, berpasir, tanah liat, tanah berbatu, dan aluvial. Menanam kelapa Pandan Wangi sebaiknya dilakukan di daerah dekat genangan air berupa kolam ataupun genangan air semacam parit sehingga akar kelapa pandan wangi terpasung dan tidak menyebar akibat kepungan air maupun beton. Hal tersebut sesuai dengan petani Thailand dalam menanam kelapa Pandan Wangi dimana tanaman tersebut terletak di pinggir parit yang kanan kirinya ada genangan air.
PERSIAPAN TANAH
Sebelum menanam Kelapa Pandan Wangi sebaiknya lakukan pengolahan lahan tanam sekitar 1-2 bulan sebelum tanam meliputi membersihkan lahan tanam dari tanaman gulma, penggemburan tanah dengan menggunakan cangkul, pengapuran tanah jika tanah pada lahan yang memiliki keasaman yang tinggi. Setelah itu siapkan kolam tanam yaitu dengan membuat Lubang tanam dengan ukuran sekitar 60 cm x 60 cm x 60 cm sampai 100 cm x 100 cm x 100 cm dengan jarak antar tanam minimal sekitar 9 m x 9 m. Agar mendapatkan tanah yang subur dimana nantinya akan memberikan produksi buah kelapa yang lebat sebaiknya pada setiap lubang tanam diberikan kompos sebanyak 10 kg.
PENANAMAN ANAKAN KELAPA
Pemilihan bibit anakan Kelapa Pandan Wangi yang berasal dari varietas dengan kualitas unggul menjadi kunci usaha bisnis kelapa pandan. Bibit unggul Kelapa Pandan Wangi dengan kriteria benih yang sudah bersertifikat meskipun memiliki harga yang lebih mahal tetapi kualitas tidak diragukan. Asal usul anakan kelapa harus jelas, umur anakan kelapa 9-12 bulan. Bibit tanaman Kelapa Pandan Wangi ditanam dibagian tengah lobang dengan kedalaman sekitar 15 cm dari permukaan tanah. Lakukan penyulaman pada bibit tanaman Kelapa Pandan Wangi yang mati, kerdil atau tumbuh tidak sempurna dengan mengganti bibit yang baru dengan umur yang sama.
PERAWATAN DAN PEMELIHARAAN
Perawatan dan pemeliharaan tanaman kelapa Pandan Wangi sangat penting karena berpengaruh terhadap keberlangsungan hidup sekaligus produktivitas buah. Perawatan dan pemeliharaan meliputi penyiangan gulma, pengairan, pemberian pupuk.
Penyiangan
Penyiangan dilakukan pada gulma atau tanaman pengganggu lainnya secara rutin misalnya setiap sebulan sekali pada musim hujan dan sekitar 2 bulan sekali pada musim kemarau. Penyiangan berdasarkan pertumbuhan gulma, tanaman kelapa pandanwangi yang bersih dari gulma lebih dianjurkan. Selain membersihkan dari gulma juga perlu dilakukan pembersihan pelepah yang kering pada tanaman.
Pengairan
Pengairan atau penyiraman dibutuhkan terutama saat musim kemarau dan masa pertumbuhan awal. Pengairan dapat menggunakan cara manual dengan menyiram menggunakan ember atau dengan mengalirkan air melalui pipa atau selang. Penyiraman sebaiknya dilakukan setiap 2-3 hari sekali yaitu pada sore hari.
Pemupukan
Lakukan pemupukan dengan menggunakan pupuk kimia NPK dan pupuk kompos secara berkala. Aplikasi dalam memberikan pupuk pada tanaman kelapa pandan wangi adalah setahun 2 kali dengan menggunakan pupuk kandang atau pupuk organik sebanyak 30 kilogram (kg) per pohon per 6 bulan.
Demikian uraian secara singkat cara menanam kelapa pandan wangi agar berbuah lebat. Simpel untuk dilakukan dan diharapkan dapat membawa hasil buah yang lebat. Selamat mempraktekkan.
ConversionConversion EmoticonEmoticon