CARA BUDIDAYA TANAMAN GAMAL UNTUK PAKAN SAPI, DOMBA, KAMBING

Perkembangan ternak ruminansia kaki empat yaitu sapi, kambing, domba sangat besar dan terus meningkat setiap tahun. Peminatnya mulai beragam karena perkembangan varian menu masakan yang menggugah selera. Dibalik peluang pasar tersebut, sektor budidaya ternak ruminansia harus ditunjang dengan ketersediaan bahan pakan yang mencukupi untuk kebutuhan ternak tersebut. Jika skala pemeliharaan dengan populasi sedikit tidak masalah tetapi jika pemeliharaan dengan populasi yang besar, maka harus disiapkan kebun hijauan makanan ternak. Salah satu tanaman yang mudah ditanam dengan produksi yang melimpah dan disukai oleh ternak adalah tanaman gamal. Cara budidaya tanaman gamal untuk pakan sapi, domba, kambing mirip dengan budidaya tanaman pakan lainnya hanya saja membutuhkan upaya lebih agar tanaman dapat tumbuh dengan baik.


Pohon  Gliricidia  sp.  atau dikenal dengan gamal diketahui memiliki manfaat sebagai pagar hidup, insektisida, nemasidal, anti-bakterial dan pakan ternak. Daun gamal memiliki kandungan protein yang tinggi sehingga dapat dimanfaatkan sebagai sumber protein kasar untuk ternak kambing. Pemotongan/pemanenan pohon gamal dilakukan pada tahun pertama dilakukan 1 atau 2 kali. Tahun berikutnya pemanenan dapat dilakukan 2-3 bulan sekali dengan potensi hasil mencapai 1,45 kg/pohon. Hasil demikian dapat dicapai jika menerapkan cara budidaya tanaman gamal untuk pakan sapi, domba, kambing yang baik dan sesuai.

Gamal merupakan makanan yang bernutrisi tinggi, dengan kandungan proksimat seperti berikut:

Kandungan Proksimat
Gamal
BK (%)
24,09
PK (%)
16,82
SK (%)
24,57
LK (%)
2,19
Abu (%)
7,04
TDN (%)
35,42
NDF (%)
64,84
ADF (%)
57,22











Sumber: Nurlaha et al., 2015.

Cara budidaya gamal untuk pakan sapi, domba, kambing (ruminansia) adalah sbagaimana berikut:

PENANAMAN

Penanaman tanaman gamal sebenarnya simpel dan tidak terlalu membutuhkan tempat. Masyarakat menanam gamal misalnya untuk pagar kebun, lanjaran tanaman. Penanaman dilakukan dengan stek batang atau biji, (biji disarankan untuk perakaran yang dalam). Stek batang yang baik berasal dari batang bawah, dan tengah yang telah berumur lebih dari 12 bulan. Diameter stek 3-5 cm dan panjang stek 50 cm. Stek terlebih dahulu disemaikan dalam kantong plastik. Setelah bertunas 15-20 cm tingginya (berumur 2-3 bulan) dapat ditanam langsung di lapangan. Jarak tanam dengan jarak antara barisan 1-2 m. Waktu tanam dianjurkan pada awal musim hujan.



PUPUK

Pemberian pupuk kandang atau pupuk buatan seperti pupuk P sebanyak 35- 40 kg per hektar per tahun.

PANEN

Pemotongan pertama pohon gamal dianjurkan setelah tanaman berumur 1 tahun. Selang waktu atau interval pemotongan selanjutnya setiap 3 bulan sekali. Rata-rata produksi hijauan segar berkisar 2-5 kg per potong per pohon.

CARA PEMBERIAN KE TERNAK

Pemberian daun gamal sebagai pakan ruminansia cukup mudah, cukup dipotong bersama ranting batang yang masih muda dan jangan terlalu panjang. Kemudian biarkan (dilayukan) terlebih dahulu selama minimal 4 jam sebelum diberikan agar ternak tidak terkena kembung. Pemberian ke ternak ruminansia tersebut sebaiknya tidak lebih dari 40 % dari total pakan yang diberikan.

Cukup mudah ya, cara budidaya gamal untuk pakan sapi, domba, kambing (ruminansia). Semoga dapat dipraktekkan untuk pakan ternak yang anda miliki sehingga ternak anda memiliki pertumbuhan yang cepat besar. Selamat mencoba!

Previous
Next Post »
Thanks for your comment