Tanaman
pisang sudah dibudidayakan sejak dahulu kala secara turun menurun. Tanaman
pisang mudah tumbuh dimana saja. Selama ini budidaya pisang hanya dilakukan
secara tradisional atau seadanya, sehingga produktivitas tanaman kurang
maksimal. Cara Budidaya Tanaman Pisang secara intensif agar hasil panen
melimpah perlu diketahui karena memberikan produktivitas tanaman pisang yang
tinggi.
Tanaman
pisang dapat dibudidayakan dengan system monokultur atau polikultur. System
monokultur biasanya dilakukan oleh perusahaan, sedangkan system polikultur
biasanya dibudidayakan oleh petani dimana biasa ditumpangsari dengan tanaman
hortikultura sebagai tanaman sela. Dalam usaha perkebunan skala besar dan luas
atau perusahaan dilakukan Cara Budidaya Tanaman Pisang secara intensif. Meskipun
demikian dengan mengetahui Cara Budidaya Tanaman Pisang secara intensif agar
hasil panen melimpah mudah dilakukan oleh petani sehingga diharapkan memberikan
pendapatan maksimal bagi petani.
Langkah Cara
Budidaya Tanaman Pisang secara intensif agar hasil panen melimpah sebagaimana
tata laksana berikut ini:
SYARAT TUMBUH TANAMAN PISANG
Tanaman Pisang tumbuh pada iklim tropis yang ada di dataran
rendah maupun dataran tinggi dengan ketinggian maksimal 1.600 m di atas
permukaan laut (dpl). Suhu optimum pertumbuhan tanaman pisang adalah 25oC, dengan batas suhu maksimumnya 35oC. Tanaman
pisang akan tumbuh subur di tanah yang gembur dan kaya akan humus.
Sebaiknya tanah tersebut tidak mengandung kapur atau tanah berat. Kadar
keasaman tanah (pH) 4,5-7,5. Air pada medium tanam harus tersedia cukup dan
perhatikan agar tidak menggenang. Curah hujan yang sesuai adalah 2000-2500
mm/tahun atau paling tidak 100 mm/bulan. Pada daerah yang memiliki bulan kering
berturut-turut lebih dari 3 bulan maka diperlukan penyiraman tambahan agar pertumbuhan
dan produktivitas optimal.
PERSIAPAN
LAHAN DAN PEMBUATAN LUBANG UNTUK BIBIT
Bersihkan
lahan terlebih dahulu dari gulma. Setelah itu gemburkanlah lahan, jika lahan
belum matang. Penanaman pertama menggunakan jarak tanam 2 m x 2 m hingga 4 m x 4 m menyesuaikan dengan jenis pisang.
Untuk jenis pisang Mas dan Barangan jarak tanam 2 x 2 m. Jenis pisang Ambon,
Cavendish, Raja Sereh, dan Raja Nangka 3 x 3 m. Jenis pisang Kepok dan Tanduk 3
x 3 m atau 3 x 3,5 m. Buatlah lubang tanam ukuran 50 cm x 50 cm x 50 cm sesuai dengan
jarak tanam yang telah diatur sebelumnya. Berikan pupuk kandang pada lubang
tanam dilakukan 1-2 minggu sebelum tanam agar tersedia hara yang cukup untuk
tanaman.
CARA
PENANAMAN
Menanam
pisang sebaiknya dilakukan pada awal musim penghujan agar tanaman terhindar
dari kekeringan pada awal pertumbuhan. Cara menanam yaitu pilihlah bibit pisang
yang baik panjang 1-1,5 m dengan diameter 20-30 cm bebas dari penyakit dan
segar. Masukkan ke dalam lubang tanam kemudian tutup lubang tanam dengan tanah.
CARA
PEMUPUKAN
Pempukan pohon pisang dapat dilakukan dengan menggunakan
pupuk kandang maupun pupuk Urea, SP-36, atau KCl, dengen komposisi sebagai
berikut :
- UREA 207 (kg/ha) Berikan 2x setahun, dalam larikan yang
mengitari rumpun lalu ditutup tanah.
- SP-36 138 (kg/ha) 6 bulan setelah tanam ( 2x dalam satu tahun
).
- KCl 608 (kg/ha) 6 bulan setelah tanam ( 2x dalam satu tahun
).
- Pupuk Kandang 80-100 (kg/ha)
PERAWATAN
Perawatan
tanaman pisang terdiri dari pemangkasan, penyiangan, penjarangan anakan,
perawatan tandan, dan sanitasi kebun.
Pemangkasan
daun tanaman pisang yang kering bertujuan untuk mencegahan penularan penyakit,
daun-daun yang tua menutupi anakan dan melindungi buah dari goresan daun. Setelah
pemangkasan bunga jantan sebaiknya tidak dilakukan pemangkasan daun lagi.
Penyiangan
bertujuan untuk mengendalikan gulma secara mekanis biasanya dilakukan pada umur
tanaman 1 sampai 5 bulan, terutama pada masa 3 bulan pertama. pengendalian
gulma dapat dikurangi Setelah tanaman berumur 5 bulan karena naungan daun
tanaman itu sendiri dapat menekan pertumbuhan gulma. Penyiangan secara rutin dilakukan
dengan selang waktu 3 bulan.
Penjarangan
anakan memiliki tujuan untuk mengurangi jumlah anakan, menjaga jarak tanam dan
menjaga agar produksi tidak menurun akibat dari persaingan sari makanan dalam
tanah yang tidak seimbang. Teknis Penjarangan adalah memelihara 1 tanaman induk
(umur 9 bulan), 1 anakan (umur 7 bulan), dan 1 anakan muda (umur 3 bulan),
dilakukan rutin setiap 6-8 minggu. Anakan yang dipilih atau disisakan adalah
anakan yang terletak pada tempat yang terbuka dan yang terletak diseberangnya.
Perawatan
Tandan bertujuan untuk membersihkan daun pada sekitar tandan (terutama daun
yang telah kering), membuang buah pisang yang tidak sempurna (biasanya 1-2
sisir terakhir) dan pemotongan bunga jantan agar buah pada tandan di atasnya
dapat tumbuh optimal. Pertumbuhan tandan yang semakin membesar memerlukan
penyangga agar tanaman pisang tidak roboh sebelum buah dipanen.
Sanitasi
kebun bertujuan untuk menjaga lingkungan kebun tetap sehat dan bebas dari
sarang penyakit, sehingga pertumbuhan tanaman dapat berlangsung dengan baik.
Sanitasi dilakukan meliputi kegiatan pembersihan daun kering, penjarangan
anakan dan pembuangan sisa tanaman bekas panen.
PANEN
BUAH PISANG
Inilah waktu yang ditunggu-tunggu oleh pemilik kebun pisang.
Lama panen pisang beragam bergantung dengan jenis tanaman pisang, tujuan
pemasaran, kesuburan tanah dan tata laksana perawatan. Jenis pisang ambon
memiliki lama panen 139-154 hari, pisang tanduk 124-139 hari, ambon jepang
109-120 hari dan pisang mas 64-79 hari. Panen buah pisang disesuaikan dengan
tujuannya. Untuk tujuan konsumsi lokal yaitu dilakukan setelah buah tua atau
tujuan pemasaran jarak jauh seperti antar pulau dan ekspor dimana pisang
dipanen tidak terlalu tua (derajat ketuaan 75-85%), tetapi sudah masak
fisiologis (kadar patinya sudah maksimum).
PASCA PANEN
DAN PEMASARAN
Penanganan
pasca panen pisang sangat penting dilakukan untuk menjaga kualitas buah pisang,
memperpanjang masa simpan dan meningkatkan nilai jual. Penanganan pasca panen
buah pisang dimulai dari penanganan sisir pisang dipotong dari tandannya. Sisir
pisang dicuci dari kotoran serta getahnya kemudian dilakukan seleksi buah
pisang yang baik. Sisir pisang sebaiknya dikeringanginkan, sebagai salah satu
cara yaitu disusun pada rak terbuka. Sisir pisang sebaiknya dikemas dalam boks
palet kayu jika akan dipasarkan dengan jarak jauh. Sebaiknya buah pisang
dikemas dengan sterofoam dan dibungkus plastic buah (cling) serta diberikan label.jika akan dipasarkan pada konsumen
langsung atau toko buah modern agar kelihatan menarik, higienis dan sehat bagi
konsumen.
Demikian ulasan tentang Cara Budidaya Tanaman Pisang secara intensif agar hasil panen melimpah. Silahkan mencoba dan mempraktekkan!!!
ConversionConversion EmoticonEmoticon