Konsumsi gula semut organik dari nira kelapa memberikan manfaat yang baik bagi tubuh dan hal tersebut kian disadari oleh masyarakat terlebih bagi orang yang sedang diet karbohidrat. Penggunaan gula semut organik sangat tepat karena memiliki angka glikemik yang rendah jika dibandingkan dengan gula putih biasa. Pola konsumsi tersebut tidak hanya disadari oleh masyarakat luar negeri saja, masyarakat dalam negeri juga mulai berangsur mengikuti tren tersebut sekaligus membuka peluang pasar bisnis pembuatan gula semut organik. Oleh karena itu dalam merespon suatu permintaan pasar tersebut, usaha bisnis pembuatan gula semut organik membutuhkan suatu perencanaan terlebih analisa usaha bisnis pembuatan gula semut organik dari nira kelapa secara matang dan penuh perhitungan.
Pembuatan gula semut organik tidak sulit dan relatif dapat dijangkau sekalipun oleh pemula karena bahan baku nira kelapa yang sangat mudah didapatkan. Selain itu usaha tersebut merupakan salah satu opsi upaya added value produk pertanian tepatnya nira kelapa dan gula. Jika hanya dijual kelapa maksimal hanya mendapatkan 1 buah senilai Rp. 7000,- dan menunggu hingga waktu yang lama sedangkan jika diambil air nira kelapa dan diolah menjadi gula semut nilai ekonomis dapat meningkat minimal hingga 3 kali lipat. Berdasarkan demikian memang secara kasat mata kelihatan mudah, bukan berarti usaha pembuatan nira kelapa tidak perlu direncanakan secara matang dan justru sebaliknya jika mengacu analisa usaha bisnis pembuatan gula semut organik dari nira kelapa diharapkan dapat diproyeksi jangka waktu balik modal, keuntungan dan kebutuhan sumberdaya termasuk modal untuk menjalankan usaha.
Berkaca dari hal tersebut kami sajikan analisa usaha bisnis pembuatan gula semut organik dari nira kelapa berdasarkan survey dan pengalaman petani:
Pengeluaran
|
||||
Biaya Tetap Per Bulan
|
||||
Biaya Penyusutan alat
|
||||
Uraian
|
Harga (Rp)
|
Unit (buah)
|
Umur (bln)
|
Penyusutan/bln
(Rp.)
|
Parang
|
75.000
|
1
|
24
|
3.125
|
Pisau
|
25.000
|
1
|
24
|
1.042
|
Batu asah
|
25.000
|
1
|
36
|
694
|
Kompor gas
|
500.000
|
1
|
48
|
10.417
|
Selang Regulator
|
150.000
|
1
|
24
|
6.250
|
Wajan
|
300.000
|
2
|
60
|
10.000
|
Susuk wajan
|
20.000
|
2
|
36
|
1.111
|
Mesin pengkristal
|
17.000.000
|
1
|
60
|
283.333
|
Mesin penggiling
|
6.500.000
|
1
|
60
|
108.333
|
Oven
|
19.500.000
|
1
|
60
|
325.000
|
Bumbung
|
3.000
|
10
|
12
|
2.500
|
Tali Tambang
|
5.000
|
1
|
12
|
417
|
Penyaring
|
10.000
|
1
|
12
|
833
|
Ember
|
20.000
|
2
|
12
|
3.333
|
Total biaya tetap
|
756.389
|
|||
Rincian bahan untuk produksi per hari
|
||||
Variabel
|
Jumlah
|
Satuan
|
||
Nira kelapa
|
500
|
liter
|
||
Tenaga kerja
|
2
|
HOK
|
||
Minyak kelapa
|
0,2
|
liter
|
||
Sirih
|
1
|
Paket
|
||
Gas
|
3
|
Kg
|
||
Rafia
|
1
|
rol kecil
|
||
Plastik kemasan 1 kg
|
125
|
kg
|
||
Biaya Variabel Per bulan
|
||||
Variabel
|
Jumlah
|
Satuan
|
Harga Sat (Rp)
|
Total (Rp)
|
Nira kelapa
|
12.000
|
liter
|
400
|
4.800.000
|
Tenaga kerja
|
48
|
HOK
|
80.000
|
3.840.000
|
Minyak kelapa
|
4,8
|
liter
|
13.000
|
62.400
|
Sirih
|
24
|
Paket
|
15.000
|
360.000
|
Gas
|
72
|
Kg
|
7.000
|
504.000
|
Rafia
|
24
|
rol kecil
|
2.500
|
60.000
|
Plastik kemasan 1 kg
|
3.078
|
kg
|
1.000
|
3.078.000
|
Listrik
|
1
|
bulan
|
6.000
|
6.000
|
Air
|
1
|
bulan
|
2.500
|
2.500
|
Sewa Tempat
|
1
|
bulan
|
2.000
|
2.000
|
Biaya Distribusi
|
30
|
rute/hari
|
100.000
|
3.000.000
|
Lain-lain
|
1
|
Paket
|
3.000.000
|
3.000.000
|
Total biaya
|
18.714.900
|
|||
Total
Biaya =
|
Biaya Tetap + Biaya Variabel
|
|||
=
|
Rp. 756.389 + Rp. 18.714.900
|
|||
=
|
Rp.
19.471.289
|
|||
Penerimaan
=
|
Jumlah produksi x harga gula semut per kg
|
|||
=
|
3072 kg x Rp. 11.000,-
|
|||
=
|
Rp.
30.720.000
|
|||
Laba Bersih
per bulan =
|
Pendapatan - Pengeluaran
|
|||
=
|
Rp. 30.720.000 - Rp. 19.471.289
|
|||
=
|
Rp.
11.248.711
|
Ketentuan:
- 4 liter nira kelapa hanya menjadi 1 kg gula semut organik
- Kapasitas mesin produksi adalah 20 kg per jam
- Kapasitas produksi per bulan adalah 20 kg x 8 jam kerja x 24 hari = 3840 kg
- Produk yang lolos sortir sebanyak 85 % dari total produksi yaitu= 3072 kg
- Keuntungan Bersih belum dipotong pajak
Demikian analisa usaha pembuatan gula semut organik nira kelapa yang telah kami uraikan secara sederhana dan mudah dipahami untuk pemula serta dapat menjadi dasar pertimbangan bisnis anda. Tentunya komponen biaya dapat disesuaikan seperti di wilayah tempat anda tinggal. Laba bersih yang dihasilkan sangat menggiurkan, padahal itu adalah harga di pasaran lokal (dalam pulau jawa). Jika anda dapat memasarkan gula semut organik dari nira kelapa pada pasaran luar jawa atau bahkan ekspor luar negeri maka keuntungan yang diterima menembus 2 kali lipat hingga 6 kali lipat, tentunya dengan standar mutu kualitas produk yang dipenuhi. Sebuah tantangan dan peluang pasar yang menarik untuk dieksplorasi, selamat mencoba!
ConversionConversion EmoticonEmoticon